Meningkatkan Kedermawanan
Sebagaimana yang kita pahami bersama bahwa di bulan Ramadan ini pahala amal kebaikan dilipatgandakan oleh Allah SWT

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Sebagaimana yang kita pahami bersama bahwa di bulan Ramadan ini pahala amal kebaikan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Mengenai amalan Ramadan, yang saya tau ya tentunya berpuasa, membaca Al-Qur’an, salat tarawih, berbagi takjil, I’tikaf dan lainnya.
Pertanyaan saya, adakah hadis yang mendorong kita mengenai amalan lain selain yang saya sebutkan di atas?
Terima kasih.
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Wr Wb.
Betul sekali, bahwa pahala amal kebaikan dilipat gandakan pada bulan Ramadan. Pahala itu diibaratkan gaji, imbalan atau reward dari Allah. Jika gaji diberikan sebagaimana biasa saja tanpa ada potongan, itu sudah membuat gembira penerimanya. Lalu bagaimana jika seorang pegawai yang menerima gaji dengan kelipatan luar biasa padahal tidak ada tambahan jam kerja? Misalnya, setiap bulan, Pak Fulan menerima gaji dari kantornya sebesar Rp. 6 juta. Di bulan berikutnya, Pak Fulan menerima gaji 10 x lipat padahal dia hanya bekerja seperti biasanya dan tanpa ada proyek tambahan. Jika 10 kali lipat, tentunya beliau akan menerima Rp. 60 juta bukan? Gembirakah Pak Fulan?
Baru 10 kali lipat saja Pak Fulan sangat gembira bukan kepalang. Lalu bagaimana jika gajinya dilipat gandakan 100 kali? 600 juta? Itu belum seberapa, bagaimana jika dilipat gandakan sebanyak 700 kali? 6 juta x 700 ? Rp. 4 Milyar 200 juta? Ya begitulah. Coba deh tanya Pak Fulan, bagaimana perasaan beliau menerima gaji yang biasanya Rp. 6 Juta menjadi Rp. 4 M?
Pelipat gandaan pahala di bulan Ramadan bisa mencapai 700 kali lipat! Simak hadis berikut:
عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (كُلُّ عَمَلِ ابۡنِ آدَمَ يُضَاعَفُ: الۡحَسَنَةُ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا إِلَىٰ سَبۡعِ مِئَةِ ضِعۡفٍ، قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلَّا الصَّوۡمَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجۡزِي بِهِ، يَدَعُ شَهۡوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنۡ أَجۡلِي. لِلصَّائِمِ فَرۡحَتَانِ: فَرۡحَةٌ عِنۡدَ فِطۡرِهِ، وَفَرۡحَةٌ عِنۡدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطۡيَبُ عِنۡدَ اللهِ مِنۡ رِيحِ الۡمِسۡكِ). (رواه مسلم).
“Setiap amalan anak Adam dilipatgandakan. Satu kebaikan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya sampai tujuh ratus kali lipat. Allah azza wajalla berfirman: Kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: satu kebahagiaan ketika berbuka dan satu kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Bau mulutnya benar-benar lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi.” (HR. Muslim).
Hadis di atas sangat dahsyat tentunya. Amal kebaikan manusia pahalanya bisa sampai 700 kali lipat kecuali puasa. Artinya pahala puasa itu bisa Allah lipat gandakan pahalanya sesuka Allah. Jika amalan kebaikan berpeluang dilipat gandakan 700 kali, bagaimana jika di bulan Ramadan? Tentu logikanya bisa lebih dari 700 kali lipat bukan?
Jika gaji rupiah saja kita bergembira, apalagi pahala! Satu poin pahala saja sangat membantu kita bisa ke surga, apalagi 700?
Baiklah, langsung ke inti pertanyaaan Anda. Kami tidak menemukan amalan spesifik selain amalan umum seperti puasa, membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Tapi ada satu hadis sahih yang mengisyaratkan bahwa Rasulullah SAW lebih dermawan di bulan Ramadan, berikut hadisnya:
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ.
Dari ‘Ubaidallah bin ‘Uqbah, bahwa Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadan ketika Jibril alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadan (untuk membacakan Al-Qur’an) hingga Al-Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus”. (HR. Bukhari ).
Rasulullah adalah orang yang paling baik, paling lembut dan paling dermawan di bulan Ramadan. Nah, jika kita mengamalkan hadis ini, kami rasa pertanyaan Anda sudah terjawab, yaitu jadilah pribadi yang lebih dermawan dari biasanya. Jika Anda mampu bersedekah Rp.100 ribu perbulan, maka di Ramadan ini, Anda bisa bersedekah lebih dari itu.
Demikian dan semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam.